Jika kita membaca sejarah, tentunya kita tahu bahwa Olimpiade kuno adalah inspirasi dari Olimpiade modern yang ada saat ini. Lalu, apa yang menjadi dasar terciptanya Olimpiade kuno itu sendiri? Berikut adalah sejarahnya.
Untuk Menghormati Zeus
Olimpiade kuno sendiri dihelat untuk menghormati Zeus, yang dalam mitologi Yunani merupakan Dewa dari Segala Dewa. Pada awalnya, Olimpiade murni merupakan perlombaan atletik, dengan lomba lari sebagai cabang olahraga utama. Ini lah kenapa lomba lari sering dianggap sakral di Yunani.
Pengamat sejarah tidak semuanya bisa menyepakati kapan kali pertama Olimpiade berlangsung. Sebagian besar setuju bahwa Olimpiade pertama kali diadakan pada tahun 776 SM. Hal ini berdasarkan catatan pribadi Aristoteles, seorang filsuf terkenal asal Yunani. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa perhelatan Olimpiade pertama terjadi pada tahun 700 SM. Tidak ada yang tahu pasti.
Olimpiade sendiri digelar di Olympia (tepatnya di area Palaestra) dan diikuti oleh kota-kota yang berada di Yunani saat itu. Jarak antar Olimpiade adalah empat tahun, yang disebut sebagai Olympiad. Uniknya, perhitungan Olympiad ini mengikuti pemenang lomba lari di Olimpiade itu sendiri, yang disebut Stadion. Contohnya, orang-orang akan menyebut “Tahun ketiga Olympiad ke-18, ketika Ladas dari kota Argos memenangkan Stadion.”
Setiap sebelum Olimpiade digelar, akan ada “Gencatan Senjata Olimpiade” (disebut Ekecheiria dalam bahasa Yunani) yang dikumandangkan. Hal ini bertujuan agar Olympia, yang menjadi kota tuan rumah Olimpiade, tidak diserang. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk memastikan penonton dan peserta Olimpiade itu sendiri aman dari kegiatan perang.
Olimpiade sendiri harusnya hanya boleh diikuti orang Yunani asli. Namun, Yunani dahulu pernah jatuh ke dalam penguasaan orang-orang Romawi, sehingga orang-orang Romawi ini kemudian mulai mengikuti Olimpiade juga. Mereka yang memiliki kuasa pun tentunya menang dengan mudah. Salah satu cerita yang terkenal adalah ketika tahun 67, seorang pemimpin otoriter Romawi bernama Nero mengikuti pergelaran Olimpiade. Dia, yang begitu suka menyanyi, menambahkan kontes menyanyi, agar dia bisa memenangkan Olimpiade tanpa pesaing. Tentunya karena takut menjadi sasaran pembunuhan, para wasit pun memenangkan Nero dengan mudah.
Kejatuhan Olimpiade Kuno dan Kebangkitan Olimpiade Modern
Pada abad ketiga, terjadi penurunan kepada Olimpiade. Hal ini karena Olympia terus-menerus diserang selama masa penjajahan Romawi, membuat bangunan-bangunan yang menggelar Olimpiade rusak. Seperti tahun permulaan, meskipun tidak ada tahun pasti, para pengamat sejarah kebanyakan sepakat bahwa Olimpiade kuno yang akbar terakhir kali dihelat pada tahun 385.
Setelah tahun 385, tidak ada lagi Olimpiade dengan skala besar digelar. Hingga akhirnya, seperti yang kita tahu, Olimpiade dihidupkan kembali oleh Pierre de Coubertin, dengan digelarnya Olimpiade modern pada tahun 1896. Bahkan, Olimpiade tersebut diadakan di Athena, sebagai pertanda Olimpiade pulang kembali ke Yunani.
Itu lah sejarah singkat Olimpiade kuno yang kemudian akan menjadi dasar terciptanya Olimpiade modern sekarang ini. Semoga pengetahuan kalian bertambah ya.
Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.