Olimpiade 2008 memiliki ceritanya sendiri. Di Olimpiade tahun itu, Cina untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Olimpiade. Beijing, saat itu, akan menjadi saksi salah satu atlet terbaik sepanjang masa bertanding.
Atlet yang dimaksud adalah Usain Bolt. Jika kalian bertanya atau mengucapkan sesuatu tentang Bolt, hampir pasti orang yang mengikuti olahraga tahu siapa orang ini. Dia sebenarnya mulai bertanding di Olimpiade 2004, namun saat itu dia tidak tampil baik. Semua berubah di Olimpiade 2008.
Patahkan Tiga Rekor Sekaligus
Bolt tidak tertandingi pada saat turnamen berlangsung. Dia berhasil mematahkan tiga rekor Olimpiade dan Dunia sekaligus. Ini membuatnya menjadi manusia pertama yang berhasil memecahkan tiga rekor Dunia sekaligus dalam satu pergelaran Olimpiade.
Yang pertama tentu saja rekor 100 meter. Ketika dia bertanding di Beijing, rekor Olimpiade saat itu adalah 9,84 detik dan rekor Dunia adalah 9,72 detik. Dia kemudian berhasil menyelesaikan 100 meter dalam waktu hanya 9,69 detik, mematahkan kedua rekor tersebut. Rekor Dunia dikemudian hari akan dia pecahkan kembali setelah Olimpiade, tepatnya di Kejuaraan Atletik Dunia 2009. Dia berhasil berlari 100 meter dalam waktu hanya 9,58 detik, yang merupakan rekor Dunia sampai saat artikel ini ditulis.
Yang kedua adalah rekor 200 meter. Rekor Olimpiade dan rekor Dunia saat itu adalah 19,32 detik. Dia kemudian berhasil menyelesaikan 200 meter dalam waktu hanya 19,30 detik. Lagi-lagi rekor baru dipecahkan.
Yang terakhir adalah 4 x 100 meter estafet. Rekor Olimpiade dan rekor Dunia saat itu adalah 37,40 detik. Sekali lagi, dia (dan timnya, tim Jamaika) berhasil menaklukkan rekor tersebut dengan mencatatkan 37,10 detik.
Rahasianya: Nugget Ayam
Lalu, bagaimana pola makan Bolt selama di Beijing? Ternyata, Bolt hanya memakan nugget ayam selama berada di Beijing. Tepatnya, nugget ayam dari McDonald’s.
Ketika ditanya apa alasannya, dia mengatakan, “Makanan di Cina itu aneh buatku. Ketika sampai di sana, aku sempat mencoba memakan makanan lokal di sana. Ternyata perutku tidak bisa menerima makanan tersebut. Nah, untungnya, di dekat tempat penginapan atlet Olimpiade di sana, ada sebuah restoran McDonald’s. Jadi aku memutuskan untuk memakan 100 nugget ayam tiap hari, yang ku bagi untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Hanya itu makanan yang bisa ku percaya tidak bakal merusak perutku.”
Selama 10 hari di sana, dia rutin melakukan hal tersebut, sehingga dia setidaknya memakan 1.000 nugget ayam. Meskipun terlihat aneh, tiga medali emas dan tiga rekor Dunia yang terpatahkan membuktikan taktiknya berhasil. Tapi, untuk pembaca-pembaca, jangan coba-coba ditiru tanpa latihan olahraga yang benar ya. Jangan-jangan ketika kamu melakukan hal tersebut, yang kamu pecahkan bukan rekor Dunia, tapi malah kursi yang ada di rumahmu.
Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.