Max Verstappen Akui Kesalahan Tabrak Russell di GP Spanyol

Bagikan

Max Verstappen akhirnya buka suara soal insiden kontroversial dengan pembalap Mercedes, George Russell, dalam balapan Formula 1 Grand Prix Spanyol yang digelar di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Dalam unggahan di akun Instagram-nya sehari setelah balapan, pembalap Red Bull itu mengakui bahwa aksinya terhadap Russell “tidak benar dan seharusnya tidak terjadi.”

Max Verstappen Akui Kesalahan Tabrak Russell di GP Spanyol

“Kami punya strategi yang cukup menarik dan menjalani balapan yang bagus di Barcelona, sampai akhirnya safety car keluar,” tulis Verstappen. “Pilihan ban di akhir dan beberapa manuver setelah restart membuat frustrasi, yang berujung pada gerakan yang tidak semestinya. Itu adalah kesalahan saya.”

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Insiden Max Verstappen dan Russell Serta Ancaman Sanksi Balapan

Insiden tersebut terjadi usai safety car masuk ke pit pada lap-lap akhir. Verstappen yang sedang mempertahankan posisi keempat dengan ban keras harus meladeni tekanan dari Russell yang menggunakan ban lunak. Keduanya bersenggolan di Tikungan 1, lalu Verstappen diperintahkan tim untuk memberikan posisi kepada Russell. Namun, di Tikungan 5, Verstappen secara mengejutkan mempercepat mobilnya dan menyenggol Russell dari belakang.

Akibat insiden itu, Max Verstappen dijatuhi penalti waktu 10 detik dan tiga poin penalti di super-licence-nya. Penalti ini membuatnya turun dari posisi kelima ke posisi 10 dalam klasemen akhir balapan. Lebih mengkhawatirkan lagi, jumlah poin penalti Verstappen kini mencapai 11 dari batas maksimal 12 dalam periode 12 bulan. Jika ia mendapat satu poin penalti lagi dalam dua balapan mendatang sebelum akhir Juni maka pembalap Belanda itu akan dijatuhi sanksi larangan satu balapan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Kritik Untuk Max Verstappen

Max Verstappen

Juara dunia empat kali itu awalnya memilih bungkam pasca balapan, namun tekanan publik dan media membuatnya akhirnya menyampaikan klarifikasi. Sikap terbuka ini pun mendapat respons beragam, termasuk dari mantan juara dunia Nico Rosberg yang menyebut tindakan Verstappen layak mendapat bendera hitam karena terlihat seperti “balas dendam yang disengaja.”

“Itu tidak bisa diterima. Kalau kamu sengaja menunggu lawan untuk menabraknya, itu seharusnya bendera hitam,” ujar Rosberg.

Russell sendiri merasa heran dan menyayangkan tindakan Verstappen. “Itu terasa sangat disengaja. Saya belum pernah melihat hal seperti itu di Formula 1. Hanya di balapan go-kart atau video game,” katanya.

Rekan setim Russell, Lando Norris, bahkan menyamakan manuver Verstappen dengan permainan Mario Kart, menunjukkan bahwa perilaku seperti itu dianggap kekanak-kanakan dan tidak pantas di level balap profesional.

Baca Juga: F1 GP Monako 2025: Norris Raih Kemenangan, Verstappen Puas di Posisi Keempat

Peluang Juara Dunia Kian Menipis, Mampukah Verstappen Bangkit?

Dengan dominasi McLaren musim ini memenangkan 7 dari 9 balapan dan hanya dua kemenangan untuk Verstappen, peluangnya untuk merebut gelar juara dunia kelima semakin menipis. Insiden seperti ini pun hanya memperburuk posisinya, baik secara kompetitif maupun citra di mata publik.

Kini, mata dunia akan tertuju pada Grand Prix Kanada di Montreal. Apakah Verstappen bisa menahan diri dan tampil maksimal tanpa menambah poin penalti? Atau justru emosi kembali menguasainya?

Ikuti terus perkembangan dan drama seru Formula 1 hanya di ShotsGoal! Dapatkan update balapan terkini, analisis tajam, dan fakta menarik dunia motorsport lainnya. Jangan sampai ketinggalan!