Stephen Curry kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penembak terbaik di NBA. Pada pertandingan melawan Portland Trail Blazers di Moda Center, ia mencetak 48 poin hanya dalam waktu kurang dari 36 menit. Dari 26 percobaan tembakan, 16 berhasil masuk, dan 12 di antaranya adalah tripoin, dengan akurasi mencapai 63 persen. Berikut ini akan ada pembahasan berita seputar sport global menarik lainya di SPORTS NATION.
Sayangnya, kehebatan Curry tidak cukup membawa kemenangan bagi Golden State Warriors. Tim mereka kalah tipis dengan skor 131-136 dari Blazers. Meski demikian, performa individu Curry tetap memukau, menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai point guard terbaik di era modern.
Rekor ini menambah daftar prestasi Curry, termasuk gim kelimanya mencetak 12 tripoin atau lebih, mendekati rekor pribadinya 13 tripoin yang dicetak pada 7 November 2016 melawan New Orleans Pelicans. Hal ini membuktikan konsistensi luar biasa Curry meski telah berusia lebih dari 30 tahun.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Rekor Baru dan Sejarah Pribadi
Curry tidak hanya mencetak angka tinggi, tapi juga memecahkan rekor penting. Ia menjadi point guard dengan jumlah gim mencetak +45 poin terbanyak dalam sejarah NBA dan pemain dengan +40 poin terbanyak pada usia lebih dari 30 tahun, melewati catatan Michael Jordan. Prestasi ini menjadi bukti bahwa Curry tetap relevan dan dominan di level tertinggi meski telah bermain selama lebih dari satu dekade.
Curry sendiri mengaku bangga atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa meskipun kemenangan tim adalah tujuan utama, pencapaian pribadi tetap memiliki arti, terutama ketika dibandingkan dengan nama-nama besar dalam sejarah basket. Hal ini menunjukkan dedikasi dan rasa tanggung jawabnya sebagai pemain profesional.
Baca Juga: Bruno Fernandes Ungkap Tawaran Benfica Lebih Besar dari Manchester United
Kesulitan Warriors Meski Ada Curry
Meski Curry tampil gemilang, Warriors tetap kesulitan meraih kemenangan. Sebelumnya, pada pertandingan melawan Minnesota Timberwolves, Curry juga mencetak 39 poin dengan 6 tripoin dari 15 percobaan. Namun, Warriors kalah lagi dengan skor 120-127, memperlihatkan ketergantungan tim pada performa luar biasa satu pemain.
Warriors saat ini memiliki catatan 13-14 dan berada di papan tengah klasemen Wilayah Barat. Tim asuhan Steve Kerr masih berjuang mempertahankan persentase kemenangan di atas 50 persen, menunjukkan bahwa performa individu, sebaik apa pun, tidak selalu menjamin kesuksesan tim.
Tim menghadapi tantangan untuk menyatukan permainan kolektif agar bisa mendukung performa Curry. Situasi ini menuntut kerja sama lebih baik antara pemain inti dan cadangan agar Warriors bisa bersaing di papan atas Wilayah Barat.
Jadwal dan Tantangan ke Depan
Warriors akan menghadapi Phoenix Suns dalam dua gim beruntun pada 19 dan 21 Desember di Arizona. Pertandingan ini menjadi kesempatan penting bagi tim untuk memperbaiki posisi di klasemen dan membuktikan bahwa mereka mampu mendukung performa luar biasa Curry dengan permainan tim yang solid.
Kesempatan ini juga menjadi ujian bagi Curry untuk membuktikan bahwa performanya tetap konsisten, meski tim sedang dalam tekanan. Jika Warriors mampu menampilkan sinergi yang baik, peluang untuk meraih kemenangan dan menembus papan atas semakin terbuka.
Fokus tim kini tidak hanya pada statistik individu, tetapi juga bagaimana mengoptimalkan kekuatan seluruh pemain. Dengan persiapan matang dan kolaborasi yang baik, Warriors bisa kembali menunjukkan kemampuan kompetitif mereka di musim ini. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengekpslor berita seputar sport global menarik lainnya di sportsnation360.com.