Real Madrid tengah melakukan perubahan besar di lini pertahanan mereka musim panas ini dengan mendatangkan Trent Alexander-Arnold dan Dean Huijsen.
Kedatangan dua pemain muda dan berbakat ini menimbulkan ancaman serius bagi para pemain lama, terutama David Alaba yang posisinya kini sangat terancam di skuad Los Blancos. SPORTS NATION, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Transformasi Lini Pertahanan Real Madrid
Musim panas 2025 menjadi fase krusial bagi Real Madrid dalam merombak pertahanan mereka. Klub telah sukses mengikat kontrak Trent Alexander-Arnold dari Liverpool dan Dean Huijsen dari Bournemouth untuk memperkuat sektor belakang. “Ini adalah sinyal kuat bahwa Madrid serius dalam memperbaiki lini belakang yang selama ini menjadi sorotan,” ujar pengamat sepakbola.
Kedatangan Alexander-Arnold dan Huijsen menambah persaingan ketat di lini pertahanan yang sebelumnya sudah dihuni nama-nama besar. Dengan potensi dan usia muda mereka, para pemain baru ini dianggap sebagai masa depan pertahanan Madrid. Namun, kehadiran mereka menggoyahkan posisi sejumlah pemain senior yang selama ini menjadi andalan.
Salah satu yang paling terimbas adalah David Alaba, bek serba bisa yang kini menghadapi masa depan suram di Santiago Bernabeu. “Pemutusan kontrak sempat ditawarkan sebagai opsi agar klub bisa mempercepat regenerasi di lini belakang,” kata sumber klub yang enggan disebutkan namanya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Masa Depan David Alaba yang Tidak Menentu
David Alaba kini tengah berjuang keras untuk mendapatkan kembali posisi dan performa terbaiknya selepas cedera lutut parah yang membuatnya absen selama 13 bulan. Meskipun sudah kembali bermain di bulan Januari, dampak penampilannya belum signifikan. Usianya yang sudah 32 tahun membuat kondisinya tidak lagi ideal untuk menjadi pilihan utama di tim yang terus melakukan pembaruan.
Persaingan posisinya semakin berat dengan hadirnya pemain muda dan tajam. “Bersaing dengan Rudiger, Militao, Huijsen, dan Alexander-Arnold bukan perkara mudah,” ungkap pakar sepakbola. Selain itu, tawaran pemutusan kontrak yang diberikan Madrid pada Januari lalu, meski ditolak oleh Alaba yang masih memiliki kontrak hingga 2026, menunjukkan betapa rentannya posisinya.
Gaji besar Alaba menjadi faktor lain dalam keputusan klub, yang kini harus mengatur pengeluaran agar tetap kompetitif di pasar transfer. “Dia adalah salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di skuad, membuat manajemen harus consider opsi penghematan,” tambahnya.
Baca Juga: Klub Thom Haye Terdegradasi! Reijnders Cetak Gol Pertama di Eredivisie
Sistem Taktik Xabi Alonso dan Dampaknya pada Alaba
Xabi Alonso yang akan mengambil alih kepelatihan Real Madrid membawa gaya permainan dan formasi baru yang berbeda dari sebelumnya. Ia dikenal dengan sistem tiga bek yang sukses membawanya juara bersama Bayer Leverkusen. Formasi ini pada kertas cocok dengan kemampuan bermain multiposisi Alaba.
Namun, kondisi fisik Alaba yang masih belum pulih 100% menjadi kendala besar. Penampilan kurang meyakinkan saat berhadapan dengan Arsenal membuat posisi bek Austria ini semakin terancam. Alonso tampak lebih mengandalkan pemain muda, fit, dan energik yang sesuai dengan tuntutan permainan modern.
“Kemampuan Alaba untuk beradaptasi dengan strategi baru sangat menentukan kelangsungan kariernya di Madrid. Cedera panjang menjadi hambatan nyata,” ujar analis taktik sepakbola. Keputusan pelatih nanti akan sangat mempengaruhi apakah Alaba mendapat tempat utama atau malah tersisih.
Pilihan Terbatas dan Tantangan untuk Alaba
Melihat situasi saat ini, posisi utama bagi Alaba di Real Madrid terancam, dan hampir dipastikan ia harus menerima peran sebagai pemain cadangan. Kemampuan serbaguna yang dimilikinya menjadi nilai tambah, namun itu belum cukup untuk mengamankan tempat di skuad utama dengan banyaknya pemain bertalenta.
Xabi Alonso diprediksi akan lebih memilih Rudiger, Militao, dan Huijsen sebagai trio lini belakang. Sementara posisi bek sayap akan diberikan kepada para pemain muda yang menawarkan kecepatan dan stamina. “Ini adalah momen krusial bagi Alaba, apakah dia bisa tetap relevan atau harus mencari peluang baru,” ungkap pengamat sepak bola.
Bursa transfer musim panas menjadi pengujian bagi Alaba, di mana pemutusan kontrak bisa saja kembali muncul sebagai opsi jika dia gagal mendapatkan menit bermain yang cukup. Meski begitu, Alaba terlihat masih ingin membuktikan kualitasnya dan tetap berkontribusi demi tim. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsnation360.com.