Musim Eredivisie 2024/2025 semakin mendekati akhir dengan menghadirkan cerita-cerita menarik dari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berkiprah di Liga Belanda.
Salah satunya adalah Eliano Reijnders, pemain muda PEC Zwolle yang baru saja mencetak gol pertamanya musim ini dan menjadi pahlawan kemenangan klubnya. Di sisi lain, kisah sedih menghampiri gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, setelah klubnya, Almere City, dipastikan terdegradasi ke divisi kedua. Artikel ini akan mengupas dua sisi cerita tersebut yang menunjukkan betapa dinamis dan penuh tantangan sepak bola profesional, khususnya bagi talenta Indonesia di Eropa, langsung saja klik link berikut ini SPORTS NATION.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Eliano Reijnders: Bintang Muda yang Bersinar Cerah di PEC Zwolle
Eliano Reijnders tampil sebagai bintang muda yang semakin bersinar bersama PEC Zwolle di musim Eredivisie 2024/2025. Pada pertandingan pekan ke-33 melawan Willem II Tilburg. Eliano berhasil mencetak gol pertamanya musim ini yang sekaligus menjadi gol penentu kemenangan 2-1 bagi timnya. Gol tersebut tercipta di menit ke-79 setelah menerima umpan dari Kaj de Rooij. Dimana Eliano dengan lihai mengecoh bek lawan dan melepaskan tendangan keras yang menaklukkan kiper Willem II.
Selain gol, penampilan Eliano dalam laga itu sangat impresif. Bermain penuh sejak menit awal sebagai bek sayap kanan, ia menunjukkan kontribusi besar di berbagai aspek permainan. Statistik pertandingan mencatat Eliano memiliki akurasi umpan 83 persen, satu kreasi peluang, dan dua tendangan tepat sasaran. Ia juga berhasil mendominasi dalam duel-duel pertahanan dengan akurasi tekel mencapai 100 persen. Dengan melakukan dua sapuan, tiga intersep dan enam kali merebut bola. Atas performa tersebut, Eliano dianugerahi gelar Player of the Match dengan rating tertinggi di antara pemain kedua tim.
Gambaran Nasib Pemain Indonesia di Liga Eropa
Kisah Eliano Reijnders yang berkilauan di PEC Zwolle dan nasib suram Thom Haye di Almere City memberikan gambaran kontras yang nyata tentang kerasnya persaingan di liga top Eropa. Di satu sisi, prestasi Eliano yang berhasil menjadi pahlawan kemenangan dan mencetak gol penting. Serta mendapatkan penghargaan man of the match merupakan bukti bahwa pemain muda Indonesia bisa bersaing dan berkontribusi besar di liga tersebut.
Di sisi lain, kesulitan Almere City untuk bertahan di Eredivisie menunjukkan bagaimana sebuah klub dan pemainnya, termasuk Haye, dapat mengalami tekanan besar dalam mempertahankan statusnya di liga elite. Namun, pengalaman pahit seperti ini juga menjadi pelajaran berharga dan motivasi untuk terus berjuang. Terutama bagi Thom Haye yang masih berusia 30 tahun dan bisa mencari klub baru untuk melanjutkan kariernya di level tinggi.
Baca Juga: Grand Prix Prancis 2025 Cetak Rekor Penonton dalam Sejarah MotoGP
Harapan dan Masa Depan Pemain Keturunan Indonesia di Eredivisie 2024/2025, Belanda
Musim 2024/2025 memang menjadi musim yang cukup dinamis bagi para pemain keturunan Indonesia di Eredivisie. Selain Eliano dan Thom Haye, nama-nama lain seperti Mees Hilgers dan Calvin Verdonk juga turut meramaikan persaingan dan mencatatkan penampilan penting untuk klub masing-masing. Kemenangan NEC Nijmegen yang diperkuat Calvin Verdonk dengan skor 3-0 atas NAC Breda. Serta FC Twente yang diperkuat Mees Hilgers meski kalah tipis 2-3 dari AZ Alkmaar, juga menjadi bagian kisah sepak bola Belanda musim ini.
Bagi Eliano, gol ini bisa menjadi momentum bagi kariernya untuk terus berkembang dan menarik perhatian lebih banyak klub di Eropa. Bahkan mungkin favorit baru para pecinta sepak bola Indonesia. Sedangkan bagi Thom Haye, meskipun nasib Almere City suram, kontraknya yang berakhir memberikan peluang baru untuk mencari tantangan lebih besar dan mungkin tetap bertahan di Eredivisie atau kompetisi setara lainnya.