Achraf Hakimi dengan percaya diri menyatakan dirinya pantas memenangkan Ballon d’Or 2025 setelah mencatat musim bersejarah bersama Paris Saint-Germain (PSG). Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS NATION.
Dalam wawancara eksklusif dengan Canal+, bek asal Maroko itu menegaskan bahwa kontribusinya sepanjang musim telah memenuhi kriteria penghargaan individu tertinggi dalam sepak bola dunia. “Musim ini sangat istimewa bagi saya. Saya yakin performa saya layak dipertimbangkan untuk Ballon d’Or,” ujar Hakimi. Pernyataan ini bukan tanpa dasar, mengingat ia berperan kunci dalam kesuksesan PSG meraih treble winner musim lalu, termasuk trofi Liga Champions yang sangat didambakan.
Keyakinan Hakimi semakin kuat melihat dominasi PSG dalam daftar nominasi Ballon d’Or, dengan sembilan pemainnya termasuk dalam kandidat. Namun, tantangan terbesarnya adalah bersaing dengan rekan setim seperti Ousmane Dembele yang lebih diunggulkan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Catatan Gemilang yang Mendukung Klaim Hakimi
Statistik Achraf Hakimi musim lalu benar-benar luar biasa untuk seorang bek. Ia mencetak 11 gol dan memberikan 14 assist di semua kompetisi, angka yang biasanya hanya dicapai oleh gelandang serang atau penyerang. Kontribusinya tidak hanya di lini serang, tetapi juga di pertahanan, menjadikannya salah satu bek paling komplet di Eropa saat ini.
Kesuksesan PSG meraih treble (Liga Champions, Ligue 1, dan Piala Prancis) tidak lepas dari peran vital Hakimi. Kemampuannya menguasai seluruh sisi kanan lapangan membuatnya berbeda dari bek-bek lainnya. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik di posisinya.
Yang membuat klaim Hakimi istimewa adalah jarangnya pemain bertahan yang memenangkan Ballon d’Or. Sejak Fabio Cannavaro pada 2006, belum ada bek yang meraih penghargaan tersebut. Hakimi berpotensi memecahkan tren ini jika juri mempertimbangkan kontribusi holistiknya.
Baca Juga: Bayern Munchen Bangkitkan Kembali Hasrat Gaet Bintang Chelsea
Persaingan Ketat dengan Rekan Setim dan Bintang Lain
Meski memiliki argumen kuat, Hakimi harus bersaing ketat dengan rekan-rekannya sendiri di PSG. Ousmane Dembele, dengan 35 gol musim lalu, menjadi favorit utama menurut banyak pengamat. Selain itu, nama-nama seperti Lamine Yamal dari Barcelona dan Jude Bellingham dari Real Madrid juga menjadi pesaing berat.
Dominasi PSG dalam nominasi Ballon d’Or (9 pemain) justru bisa menjadi pisau bermata dua bagi Hakimi. Suara pemilih mungkin terpecah di antara banyak kandidat dari klub yang sama, mengurangi peluangnya untuk unggul. Namun, keunikan posisinya sebagai bek produktif bisa menjadi nilai tambah yang menarik perhatian juri.
Faktor Piala Dunia 2026 juga mungkin memengaruhi, meski turnamen tersebut belum digelar. Hakimi perlu mempertahankan performa gemilangnya di awal musim ini untuk memperkuat posisinya dalam perburuan Ballon d’Or.
Momen Penentuan di Paris dan Warisan Sejarah
Upacara penghargaan Ballon d’Or yang akan digelar di Paris pada 22 September 2025 menjadi momen kebenaran bagi Hakimi. Jika berhasil, ia akan mencatatkan diri sebagai bek pertama yang memenangkan penghargaan ini dalam 19 tahun terakhir, sekaligus pemain Afrika kedua setelah George Weah pada 1995.
Kemenangan Hakimi akan menjadi bukti bahwa pemain bertahan juga bisa diakui sebagai yang terbaik di dunia. Ini akan mengubah paradigma dalam penilaian Ballon d’Or yang biasanya lebih memihak penyerang dan gelandang.
Terlepas dari hasil akhir, klaim Hakimi telah membuka diskusi penting tentang pengakuan terhadap kontribusi pemain bertahan. Musim bersejarahnya bersama PSG layak diapresiasi, apakah itu berujung pada Ballon d’Or atau sekadar mengukuhkannya sebagai bek terbaik dunia saat ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik sportsnation360.com.